Kajian Online Pekanan
Pekan ke-4: Spesial Syawal
Tahun ke-VII/April/2023
Program “Go Islamic”
FIKES UNIMMA

Ternyata beda makna

Meskipun Ramadhan telah berlalu, aktifitas menghidupkan malam hari dengan ibadah semestinya tidak ikutan berlalu. Berkaitan hal tersebut, terdapat penjelasan menarik seputar perbedaan istilah beragam ibadah di malam hari. Berikut penjelasan beserta referensinya.

1) Qiyamul lail yaitu menghidupkan malam dengan ibadah. Ibadah ini tidak selalu identik dengan shalat, namun bisa dengan membaca Al Qur’an, belajar ilmu agama atau belajar ilmu dunia yang memiliki maslahat untuk akhirat (Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah No.34: 117 oleh Al Auqof Al Kuwaitiyah).

2) Shalatul lail (shalat malam) yaitu shalat di waktu malam, waktunya mulai dari ba’da isya sampai sebelum subuh. Jumlah raka’at ibadah ini tidak terbatas. Tata caranya dengan melakukan salam setiap dua ra’aat (HR. Bukhari No.1137; Shahih).

3) Shalat witir yaitu termasuk bagian dari shalat malam dengan jumlah raka’at ganjil (minimal satu raka’at) sebagai penutup shalat malam (HR. Bukhari No.6410,998 dan Muslim No.2677,751; Shahih).

4) Shalat tarawih yaitu jenis shalat malam yang dilakukan hanya di bulan Ramadhan. Disebut “tarawih” karena ada jeda istirahat setelah salam untuk menuju raka’at selanjutnya (Al Jaami’ Li Ahkamish Shalah No.3/63 karya Adil Sa’ad).

5) Shalat tahajjud yaitu jenis shalat malam yang lebih utama didahului dengan tidur di awal malam kemudian bangun di sepertiga malam terakhir untuk shalat tahajud (Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah, 2: 232 oleh Al Auqof Al Kuwaitiyah).

Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *